Hujan deras yang mengguyur sebagian besar kawasan Pacitan sepanjang Rabu (15/1), menyebabkan sungai Grindulu nyaris meluap. Beberapa titik terpantau mengkhawatirkan karena banjir mengancam pemukiman penduduk
| ||
Di wilayah Barehan Kelurahan Sidoharjo, air bah mulai naik hingga tanggul pembatas. Warga yang bermukim di sebelah tanggul khawatir air terus meninggi sehingga banjir meluap atau terjadi tanggul jebol. Padahal, ratusan keluarga tinggal di kawasan tersebut. Untuk menjaga kemungkinan terburuk warga dan petugas dari BPBD terus memantau perkembangan.
Titik lain yang juga mengkhawatirkan adalah jalur Pacitan-Ponorogo ruas Dusun Pajaran Desa Gunungsari serta ruas jalan Arjosari Jatimalang Kecamatan Arjosari.Di dua lokasi tersebut air tinggal kisaran 30 cm naik meluber ke jalan raya. Bahkan, di Dusun Pajaran jembatan penghubung menuju Desa Pagutan terancam putus. Air telah menggenangi dua sisi jembatan sehingga tidak dapat dilewati. Warga dan anak-anak pulang sekolah yang biasa memanfaatkan jalur alternatif tersebut terpaksa memutar lewat jembatan gantung yang lokasinya lumayan jauh. Tidak mau kecolongan, bupati Pacitan Indartato didampingi kepala Dinas PU dan Binamarga serta Kepala BPBD melakukan monitoring lapangan. Orang nomor satu di Pacitan itu melihat langsung lokasi. Melihat situasi terakhir, Bupati minta pihak terkait terus memantau perkembangan. Ini karena hujan masih terjadi terutama di kawasan hulu.Kepada masyarakat diminta tetap tenang namun juga tidak mengindahkan kewaspadaan. Hujan yang terjadi sepanjang Selasa malam hingga Rabu siang memang cukup deras dan merata hampir disemua wilayah Pacitan.Selain Banjir, kabupaten Pacitan juga rawan terjadi longsor tanah amblas dan pohon tumbang. Beberapa waktu lalu 9 rumah di Dusun Ngasem Desa Karanggede terpaksa mengungsi karena tanah dimana mereka membangun rumah amblas sedalam kurang lebih 15m. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah.(Riz) |
KABUPATEN PACITAN

Peta lokasi Kabupaten Pacitan
Koordinat: 110º 55’ - 111º 25’ Bujur timur dan 7º 55’ - 8º 17’ Lintang Selatan
Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.
Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya Gua Gong, Tabuhan, Kalak, dan Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara). Di daerah pegunungan seringkali ditemukan fosil purbakala.
Namun begitu saat ini telah mulai dibangun jalur alternatif lintas selatan yang direncanakan akan melewati wilayah bagian selatan Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan Kabuputen Trenggalek, melalui jalur Pacitan Kota - Kebonagung - Tulakan - Lorok - Sudimoro - Panggul (wil. Kab. Trenggalek) dst.
Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas AC, namun dalam 1 hari hanya ada 2x pemberangkatan dari dan ke Pacitan. Rute selanjutnya adalah Ponorogo - Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam 1 hari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari terminal Arjowinangun.
Rute barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, namun hanya beroperasi dari jam 05.00 hingga 16.00. Untuk rute barat yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.
Hasil pertanian utama Pacitan adalah padi, singkong, cengkeh, kelapa dan kakao yang baru dibudidayakan beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi Pacitan.
Peta lokasi Kabupaten Pacitan
Koordinat: 110º 55’ - 111º 25’ Bujur timur dan 7º 55’ - 8º 17’ Lintang Selatan
Kabupaten Pacitan terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di utara, Kabupaten Trenggalek di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah) di barat. Sebagian besar wilayahnya berupa pegunungan kapur, yakni bagian dari rangkaian Pegunungan Kidul. Tanah tersebut kurang cocok untuk pertanian.
Pacitan juga dikenal memiliki gua-gua yang indah, diantaranya Gua Gong, Tabuhan, Kalak, dan Luweng Jaran (diduga sebagai kompleks gua terluas di Asia Tenggara). Di daerah pegunungan seringkali ditemukan fosil purbakala.
Transportasi
Ibukota Kabupaten Pacitan terletak 101 km sebelah selatan Kota Madiun. Terminal utama adalah terminal Pacitan. Akses jalan timur (dari Ponorogo & Madiun) yang cukup banyak tikungan tajam masih menjadi kendala utama transportasi, sementara akses jalan barat ke arah Jawa Tengah ada 2 pilihan, yaitu melewati jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek namun harus melewati tanjakan sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak memungkinkan lewat jalur ini.Namun begitu saat ini telah mulai dibangun jalur alternatif lintas selatan yang direncanakan akan melewati wilayah bagian selatan Kabupaten Pacitan ke arah timur, yang menghubungkan Pacitan dengan Kabuputen Trenggalek, melalui jalur Pacitan Kota - Kebonagung - Tulakan - Lorok - Sudimoro - Panggul (wil. Kab. Trenggalek) dst.
Rute terjauh dari akses jalur timur adalah ke Surabaya yang dilayani bus besar patas AC, namun dalam 1 hari hanya ada 2x pemberangkatan dari dan ke Pacitan. Rute selanjutnya adalah Ponorogo - Pacitan dilayani bus 3/4, armada tipe ini cukup banyak sehingga dalam 1 hari lebih dari 5 pemberangkatan bus dari terminal Arjowinangun.
Rute barat (ke Surakarta) dilayani bus AKAP dengan jumlah yang cukup banyak, namun hanya beroperasi dari jam 05.00 hingga 16.00. Untuk rute barat yang lewat Sedeng hanya dilayani kendaraan umum tipe kecil seperti colt dan carry dengan pemberhentian terakhir di Kecamatan Punung.
Pembagian administratif
Secara administratif Pacitan terbagi menjadi 12 kecamatan:- Pacitan
- Kebonagung
- Arjosari
- Tulakan
- Ngadirojo
- Punung
- Pringkuku
- Donorojo
- Nawangan
- Tegalombo
- Sudimoro
- Bandar
Perekonomian
Kondisi geografis Pacitan yang sebagian besar berbukit tandus menyebabkan daerah ini kurang cocok untuk bercocok tanam padi sehingga ketela pohon atau singkong menjadi alternatif sejak dahulu.Hasil pertanian utama Pacitan adalah padi, singkong, cengkeh, kelapa dan kakao yang baru dibudidayakan beberapa tahun terakhir. Potensi bahan tambang juga cukup besar di kawasan Pacitan. Kerajinan batu akik yang terpusat di kawasan Donorojo, sedikit banyak telah menyumbang nilai penting bagi Pacitan.
Makanan khas
Makanan khas Pacitan adalah nasi tiwul, bahkan penganan ini dahulu merupakan makanan pokok pengganti nasi bagi masyarakat Pegunungan Kidul seperti Wonogiri, Wonosari, Pacitan, dan Trenggalek. Nasi tiwul terbuat dari gaplek (umbi dari ketela pohon yang dikeringkan) yang kemudian ditumbuk dan ditanak.Industri
Di Pacitan telah terdapat beberapa sentra industri yaitu industri rokok milik perusahan rokok Sampoerna, dan perusahan rokok Sukses. Industri lainnya adalah berdirinya pabrik Timah di daerah Arjosari, Pabrik Triplek di Widoro, pabrik Woodboard di Arjosari. Selain itu dibangun juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Dengan Daya 2 X 315 MW yang berlokasi di Teluk Bawur,Sudimoro yang telah diresmikan oleh Presiden SBY Pada tanggal 16 Oktober 2013 secara langsung di PLTU PacitanTokoh penting
Presiden Indonesia saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono, lahir di Pacitan pada 9 September 1949. Semasa era pemerintahan orde baru, Haryono Suyono juga pernah menjabat sebagai menteri BKKBN.
1/02/2014 11:08:00 PM